Perwira militer AS ancam serang masjid saat Ramadan


Russel Thomas Langford (36) ditangkap polisi seusai meneror Masjid Al Madina di Kota Raeford, Negara Bagian North Carolina, Amerika Serikat. Pria yang menyandang pangkat mayor dalam dinas Angkatan Darat AS (US Army) itu dikenai tiga pasal pidana sekaligus. Dia dianggap melakukan intimidasi, penghinaan etnis tertentu, serta melakukan tindakan tak patut di ruang publik.



Al Arabiya melaporkan, Minggu (12/6), ancaman Langford dilakukan tiga hari lalu. Dia meletakkan daging babi di pelataran masjid. Pada saat kejadian di masjid hanya ada para tukang bangunan yang sedang melakukan renovasi.

Sambil berteriak, sang perwira militer itu mengancam akan membunuh orang yang datang ke masjid Al Madina.

"Tersangka membawa senjata saat melontarkan ancaman itu," kata John Kivett, Juru bicara Kepolisian Hoke County.

Para tukang bangunan, sebagian orang kulit putih, dicemooh oleh Langford. "Kalian tahu sudah bekerja untuk orang Islam," teriak Langford kepada beberapa pekerja.

Saksi mata menyatakan Langford sudah beberapa kali menebar ancaman pada jamaah masjid. Dalam dua kali kedatangannya terakhir, pria itu membawa senjata api.

Akibat ancamannya, beberapa jamaah yang memiliki rumah dekat masjid mengungsikan anak-anak ke rumah saudara di pinggiran kota.

Setelah mencokok Langford, polisi menemukan beberapa pistol serta 500 butir peluru di kendaraan milik sang mayor. Saat ini Langford dikenai tahanan kota, setelah membayar jaminan senilai USD 60 ribu.

Akibat tindakannya, Langford kini dikenai sanksi administratif oleh komandannya di Pangkalan Fort Bragg. Sidang etik militer akan digelar dalam waktu dekat, kata juru bicara US Army, Eric Connor.

Langford pernah dua kali dikirim bertugas ke Irak. Selama berdinas, catatan prestasinya mengesankan.

Dewan Hubungan Islam-Amerika Serikat (CAIR) menyesalkan adanya insiden ini. Lembaga tersebut meminta aparat hukum Negeri Paman Sam menggelar investigasi serius, serta melindungi masjid lain dari ancaman vandalisme. CAIR menyesalkan momen terjadinya ancaman adalah saat bulan Ramadan, yang mana banyak jamaah beraktivitas di masjid.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Perwira militer AS ancam serang masjid saat Ramadan"

Posting Komentar