Gerakan dan aplikasi "Ayo ke Masjid" diluncurkan di Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/2/2016). Gerakan awal dari program ini adalah menggelar shalat subuh berjemaah di seluruh Indonesia.
"Para pengurus Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia di 31 provinsi akan mengajak masyarakat melaksanakan shalat subuh berjemaah," ujar Ketua JPRMI Yosse Hayatullah di Bandung, Minggu.
Baca juga: Aher Ajak Perang TNI Di Sungai Citarum
Yosse berharap, gerakan ini mampu mengajak masyarakat ke masjid dan menghidupkan aktivitas di tempat ibadah. Dengan demikian, persoalan di kalangan remaja, seperti narkoba dan terorisme, bisa terselesaikan.
"Masjid merupakan gerakan moral kami. Semua pengurus se-Indonesia akan berpartisipasi memperbaiki akhlak, khususnya pemuda di Indonesia," ujarnya.
Selain gerakan "Ayo ke Masjid", empat program lain juga diluncurkan hari ini. Program itu antara lain berupa aplikasi smartphone. Aplikasi ini dapat memudahkan masyarakat untuk menemukan lokasi masjid dan mempermudah masyarakat yang sedang bepergian untuk shalat berjemaah di masjid.
Selain itu, JPRMI akan melakukan program seribu pemuda penggerak desa dalam rangka menciptakan sociopreneur muda berbasis masjid. Sociopreneur ini diharapkan mampu menggali potensi yang ada di desa masing-masing sehingga bisa memajukan desanya.
JPRMI juga membuat program mosque schooling atau sekolah masjid untuk remaja pasca-pendidikan di tempat-tempat pendidikan Al Quran. Kegiatan ini diharapkan mencegah anak-anak bertindak negatif.
"Anak-anak nantinya bisa melakukan tindakan positif di masjid dengan menggunakan modul bilingual dan metode komik," kata Yosse. (kompas)
0 Response to "Jaringan Pemuda & Remaja Masjid Indonesia Luncurkan Aplikasi Ayo Ke Masjid"
Posting Komentar