Kebiasaan buruk memang sudah dikenal baik bahwa ia bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Merokok juga merupakan salah satu kebiasaan yang bisa menyebabkan seseorang berisiko menderita berbagai masalah kesehatan kronis. 

Umumnya, merokok merupakan salah satu penyebab dari risiko kanker, risiko jantung, masalah paru-paru, kemandulan hingga darah tinggi atau stroke. Dan yang lebih mengerikan lagi, merokok ternyata juga berisiko tinggi terhadap kondisi aneurisma aorta abdominal. 



Dikutip dari laman blodsky.com, aneurisma aorta merupakan salah satu pembuluh darah utama yang memasok darah ke perut, panggul dan kaki. Sementara itu, ketika pembuluh darah ini abdominal, hal ini sama saja bahwa pembuluh darah ini bermasalah dan bisa menyebabkan pendarahan internal parah hingga membuatnya pecah. Ketika pembuluh darah pecah, bisa dipastikan bahwa kondisi kesehatan kita akan senantiasa memburuk. 

Para peneliti juga menyebutkan jika kondisi ini sangat memungkinkan menyebabkan kematian mendadak. Penelitian yang telah dilakukan pada sedikitnya 15.792 perokok usia 45 tahun ke atas ditemukan bahwa 1 dari 17 orang memiliki risiko yang tinggi terhadap pecahnya pembuluh darah aorta aneurisma. 

Weihong Tang, dari University of Minnesota mengatakan, "Meskipun seseorang telah berhenti merokok selama 3 sampai 8 tahun sebelumnya, ia tetap masih memiliki risiko mengalami pecahnya pembuluh darah. Ia juga masih sangat berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan lain akibat merokok sekitar 2,6 sampai 3,5 kali lipat lebih besar dari orang-orang yang sama sekali tak pernah merokok."

Selain merokok, hal lain yang juga menyebabkan pecahnya pembuluh darah adalah kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh. Pecahnya pembuluh darah ini juga bisa disebabkan karena tekanan darah yang cukup tinggi, stres berat dan depresi. Well, agar kita semua bisa terhindar dari masalah pecahnya pembuluh darah, disarankan agar kita senantiasa menghindari rokok dan meninggalkan kebiasaan merokok. Kita juga dituntut untuk memiliki pola hidup yang sehat, miliki olahraga cukup, istirahat cukup dan lakukan check up secara berkala. Semoga, informasi ini bermanfaat

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to " "

Posting Komentar