JAKARTA -- Manajemen Grab Indonesia akhirnya mengungkapkan permohonan maafnya secara resmi kepada publik atas unggahan bermuatan politis yang muncul di laman media sosial (medsos) perusahaan layanan transportasi berbasis aplikasi daring itu, kemarin.
Permohonan maaf tersebut disampaikan Direktur Pengelola Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, melalui akun Twitter @GrabID, Kamis (17/11).
“Saya ingin menegaskan bahwa Grab dan Grab Indonesia tidak pernah dan tidak akan memihak kepada afiliasi politik mana pun. Laporan akan tweet mengenai dukungan Grab terhadap Ahok tidak mewakili pandangan dan visi kami sebagai perusahaan,” ujar Ridzki.
Dia mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mencari tahu penyebab munculnya unggahan berisi dukungan kepada Ahok tersebut di laman Twitter Grab Indonesia. Ridzki menduga, ada kemungkinan munculnya tulisan itu dikarenakan penyalahgunaan akses akun medsos perusahannya.
“Mewakili Grab Indonesia, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya jika insiden ini menimbulkan kesalahpahaman terhadap banyak pihak. Namun, sekali lagi, kami ingin menegaskan bahwa Grab tidak memihak atau mendukung afiliasi politik mana pun,” kata Ridzki lagi.
Usai ditetapkannya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai tersangka dalam kasus dugaan penodaan agama oleh Kepolisian RI (Polri), Rabu (16/11), Grab Indonesia kini menjadi sorotan para pengguna dunia maya.
Pasalnya, akun media sosial (medsos) resmi perusahaan layanan transportasi berbasis aplikasi daring itu sempat mengunggah pernyataan yang berisi dukungan kepada calon gubernur DKI pejawat tersebut.
Di laman akun Twitter @GrabID yang terekam pada Rabu (16/11) kemarin, sempat muncul tulisan yang berbunyi “Grab Indonesia mendukung @basuki_btp”. Tak cukup sampai di situ, akun @GrabID juga melampirkan hashtag atau tagar #KamiAhok pada pernyataannya tersebut. Untuk diketahui, @basuki_btp adalah akun Twitter resmi milik Ahok.
Tak pelak, kalimat bermuatan politis tersebut langsung menuai kecaman keras dari kalangan netizen, termasuk para pengguna Grab sendiri. Lewat pesan yang menyebar secara viral di aplikasi pesan WhatsApp, para pengkritik mulai mengampanyekan kepada warga Jakarta untuk segera menghapus aplikasi Grab dari perangkat seluler mereka.
Salah satu pengguna Twitter dengan nama akun @nasponriadek, mengaku kecewa dengan kejadian tersebut. Dia menilai dalih yang disampaikan manajemen Grab Indonesia tidak masuk akal. “Sekelas Grab masak gampang di-hack (diretas—Red). Ngaku aja salah, umat lebih suka gentle daripada ngeles,” cuitnya.
Sementara, netizen lain bernama Uci Ahmad mengaku telah menghapus aplikasi Grab dari perangkat selulernya. “(Grab) sudah dimaafkan. Tapi aplikasinya sudah saya uninstall, dan saya akan menggunakan aplikasi transportasi lainnya,” tuturnya.
Sumber : Republika
0 Response to "Gara-gara Cicitan Grab Indonesia di Twitter Banyak Penggunanya uninstal aplikasinya, Akhirnya Grab : Kami Minta Maaf"
Posting Komentar